Langsung ke konten utama

HarPit




Hari ini adalah HARPIT a.k.a Hari Kejepit.
Entah siapa yang mencetuskan istilah ini. Harpit, hari kejepit.
Hari kejepit adalah suatu hari dimana hari sebelum dan sesudahnya adalah hari libur. Hari yang diharapkan libur oleh semua orang yang ingin libur -orang-orang yang ingin libur lebih panjang.
Tapi, apa daya kalo hari kejepit itu tidak diliburkan. Apalagi harpitnya hari Senin. Jadi Sabtu-MInggu libur, Senin masuk, trus Selasanya libur lagi.. Coba kalo Seninnya ikutan libur, jadi sabtu-selasa deh liburnya.. haha
Harpit itu bawaannya males ngapa-ngapain *alesan*. Ini aja udah nguap2 entah untuk ke berapa kalinya. Kebayang2 kalo hari ini libur, enaknya di rumah tidur-tiduran sambil nonton DVD Korea.. haha

Well, selamat Hari Kejepit.

NB: Ini juga pindahan dari Tumblr. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

700 Days of Battle: Us vs The Police

This movie is absolutely worth to watch on my-absolutely-do-nothing-Saturday night! Ini film udah lama banget rilisnya, 2008, dan 2016 ini saya baru nonton. Kali ini saya melebarkan sayap ke film Jepang. Saya memang jarang nonton film Jepang, tapi menurut saya Jepang punya banyak film bagus yang layak ditonton. Apalagi kalau temanya persahabatan, Jepang memang paling bisa deh. Film ini bahkan masuk dalam daftar film komedi terbaik versi saya. So, awalnya saya cuma iseng nyari rekomendasi film Jepang yang bagus ditonton. Dari beberapa blog yang saya baca, di dalamnya pasti ada film ini sebagai film komedi Jepang yang wajib ditonton. So, jadilah saya selanjutnya ngubek2 gugel buat nyari file download nya.  Karena film ini film lama, saya yakin pasti udah banyak di website2 download film plus dengan subtitle yang sudah oke. Akhirnya saya download di  dramacool.com .  Awalnya jujur, saya agak ragu karena posternya nggak menarik buat saya. Nggak lucu kelihat

Nonton Film

Kalau ditanya hobi, saya pasti jawab membaca. Tapi sebenarnya, saya nggak cuma suka baca, saya juga suka nonton. baik drama serial ataupun film. Hehe. Nonton sama baca novel itu mirip sih, buat saya. Dua media ini bisa banget buat saya terhibur dan belajar. Cuma bedanya, dari novel imajinasi saya melanglang buana, menghidupkan karakter-karakternya versi saya, bahkan terkadang saya lah tokoh utamanya. Tapi kalau di film, karakter-karakter itu sudah tersaji di depan mata tinggal dinikmatin dan dicerna dengan sebaik mungkin. Saya kalau milih film apa yang mau ditonton, disesuaikan dengan mood saya saat itu. Jadi kalau lagi moodnya pengen yang lucu-lucu ya nonton film komedi, kalau lagi pengen yang romantis ya nonton yang drama, kalao lagi melankolis ya  nonton yang sedih, gitu. Tapi maunya tuh, kalau komedi ya yang lucu banget. Kalau sedih ya yang bikin nangis sekalian, gitu, tapi kalau horor ya cukup seadanya aja nggak usah yang terlalu serem. Nggak kuat cyiiiin, haha. Dari

Adios, 2019

Another year passed in a blink of eye. Kali ini postingan di Desember bukan dalam rangka merayakan hari jadi. Biasanya kan, setiap tanggal satu atau paling telat tanggal 2 nya. Hari ini malah the last day of December, 31 Desember. Farewell post untuk tahun 2019 (sok banyak postingan, haha). Well, sebelum kita move on to 2020, kita throwback dulu apa aja yang terjadi di 2019 ini. #15Januari2019 Sebuah harapan yang menjadi kenyataan. Dinyatakan diterima menjadi abdi negara, setelah 5 kali ikut tes dengan formasi dan instansi yang berbeda-beda. Akhirnya, ketika tahun lalu niatnya hanya mencoba -ga pake harapan yang besar, diterima. Ga main-main, jadi guru pula. Sesuatu yang sebenarnya ga pernah terfikirkan sebelumnya, tetapi akhirnya menjadi jalan hidup, haha. Yang ga bisa dilupakan adalah kegalauan yang menghampiri setelah pengumuman, diterima berarti resign. Diterima berarti pindah. Pindah berarti mulai lagi dari nol. #Februari2019 Pemberkasan, mulai dari urusan leg