Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

700 Days of Battle: Us vs The Police

This movie is absolutely worth to watch on my-absolutely-do-nothing-Saturday night! Ini film udah lama banget rilisnya, 2008, dan 2016 ini saya baru nonton. Kali ini saya melebarkan sayap ke film Jepang. Saya memang jarang nonton film Jepang, tapi menurut saya Jepang punya banyak film bagus yang layak ditonton. Apalagi kalau temanya persahabatan, Jepang memang paling bisa deh. Film ini bahkan masuk dalam daftar film komedi terbaik versi saya. So, awalnya saya cuma iseng nyari rekomendasi film Jepang yang bagus ditonton. Dari beberapa blog yang saya baca, di dalamnya pasti ada film ini sebagai film komedi Jepang yang wajib ditonton. So, jadilah saya selanjutnya ngubek2 gugel buat nyari file download nya.  Karena film ini film lama, saya yakin pasti udah banyak di website2 download film plus dengan subtitle yang sudah oke. Akhirnya saya download di  dramacool.com .  Awalnya jujur, saya agak ragu karena posternya nggak menarik buat saya. Nggak lucu kelihat

Nonton Film

Kalau ditanya hobi, saya pasti jawab membaca. Tapi sebenarnya, saya nggak cuma suka baca, saya juga suka nonton. baik drama serial ataupun film. Hehe. Nonton sama baca novel itu mirip sih, buat saya. Dua media ini bisa banget buat saya terhibur dan belajar. Cuma bedanya, dari novel imajinasi saya melanglang buana, menghidupkan karakter-karakternya versi saya, bahkan terkadang saya lah tokoh utamanya. Tapi kalau di film, karakter-karakter itu sudah tersaji di depan mata tinggal dinikmatin dan dicerna dengan sebaik mungkin. Saya kalau milih film apa yang mau ditonton, disesuaikan dengan mood saya saat itu. Jadi kalau lagi moodnya pengen yang lucu-lucu ya nonton film komedi, kalau lagi pengen yang romantis ya nonton yang drama, kalao lagi melankolis ya  nonton yang sedih, gitu. Tapi maunya tuh, kalau komedi ya yang lucu banget. Kalau sedih ya yang bikin nangis sekalian, gitu, tapi kalau horor ya cukup seadanya aja nggak usah yang terlalu serem. Nggak kuat cyiiiin, haha. Dari

Sabtu bersama Bapak.

"Dalam sebuah hubungan butuh dua orang yang sama-sama kuat, bukan yang saling melengkapi kelemahan. Karena menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan menjadi tanggung jawab orang lain" -Cakra Tulisan ini bukan untuk mereview, apalagi mengkritik film. Cuma share aja, gimana kesan saya setelah nonton film ini. Senin 11 Juli yang lalu, di saat yang lain sudah masuk kerja pasca libur lebaran, saya dan adik saya memang sengaja cuti. Mau nonton film Sabtu Bersama Bapak ini. Film ini memang saya tunggu-tunggu, diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Adhitya Mulya. "Sabtu bersama Bapak". Jujur, saya agak takut kalau nonton film yang diangkat dari novel atau buku. Khususnya yang sudah pernah saya baca. Sabtu Bersama Bapak ini saya beli bukunya udah agak lama, nggak ingat tahun berapa. Saya memang suka dengan novel karya Adhitya Mulya, dan istrinya, Ninit Yunita. Jadi pas tau beliau ngeluarin buku baru, saya langsung cek dan tertarik unt

Mewarnai sesuka hati!

Belakangan ini, fenomena coloring for adult lagi rame banget. Saya nggak tau kapan persisnya, tapi saya mulai ngeh waktu ngeliat ada banyak buku  coloring for adult di Gramedia. Akhirnya saya penasaran, nyoba cari-cari artikel yang ngebahas tentang hal ini. Sebelum saya baca artikelnya, saya memang pernah baca atau dengar (saya lupa baca atau lihat dimana), tentang terapi warna yang bisa mengurangi stres. Coloring book yang ada di rak Best Seller-nya Gramedia sumber gambar: google Dikutip dari  CNN , menurut Marygrace Berberian, Art Therapist bersertifikasi yang juga Asisten Klinis Profesor dan Kordinator Program untuk The Graduate Art Therapy Program di NYU, aktivitas coloring, atau mewarnai memiliki potensi terapis untuk mengurangi kecemasan dan menciptakan fokus, Seperti meditasi, mewarnai bisa mengalihkan otak kita dari pikiran-pikiran lain dan hanya fokus pada satu momen, sehingga membantu mengurangi kecemasan yang kita miliki. Buat saya sendiri, awalnya sih cuma ny

The Girl On The Train

Fyuhhhhh, sambil lap-lap blog yang debunya tebel banget.. Susah banget rasanya mau konsisten nulis, baik di blog atau di buku tulis aja. Padahal ya saya nggak sibuk, hahaha. Nulis jarang, baca apalagi..  Baiklah, as said "better late than never" , so, kali ini membuka postingan di blog setelah sekiaaaaaan lama, saya mau membahas sebuah buku yang memantik semangat membaca saya lagi.  We'll be back to December, last year.. Ceritanya saya request buku buat kado ulang tahun saya (nggak usah disebutin yang ke berapa..), ke my super geng - sebut saja mereka begitu . Saya kasi ke mereka beberapa opsi judul buku yang saya mau, trus terserah deh mereka mau ngasi yang mana. Sengaja memang minta buku, biar temen-temen nggak pada pusing milih kadonya, toh, saya juga yang paling terakhir ulang tahunnya. Hehe Nah, my super geng emang nggak ngecewain saya dengan pilihan mereka. They gave me two books out of 10 books on my list . Satu buku dari mereka memang udah men