Part 2: Juni-Desember 2020
The New Normal. Kebiasaan Baru.
Di awal Juni, istilah New Normal muncul. Life must go on, jadi semua orang harus punya kebiasaan yang baru. Istilah WFH (Work From Home) masih diterapkan di berbagai daerah, tergantung kebijakan kantor atau instansinya. Sebagian besar ada yang sudah 100% bekerja lagi di kantor, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cek suhu tubuh, dan cuci tangan sesering mungkin. Sebagian lainnya masih menerapkan sistem shift, jadi hanya 2 atau 3 kali dalam seminggu yang bekerja di kantor.
Mall dan tempat wisata juga sudah mulai dibuka, yang tentu saja amat sangat dirindukan. Karena terlalu lama di rumah bosan juga. Hehe. Sudah boleh terbang ke luar kota, meskipun dengan syarat-syarat tertentu seperti rapid tes. Sudah banyak kok yang liburan ke luar daerah.
Lalu, bagaimana dengan Corona? Masih ada kok. Kasusnya makin naik. Ya bisa dibilang berdampingan lah. Tetap harus hati-hati dan menjada kesehatan, karena mau gimana lagi. Lambat laun, menjadi terbiasa.
Sampai pada hari ini, 31 Desember 2020 jumlah kasusnya di Indonesia 735 ribu dengan 604ribu yang sembuh dan 21.944 meninggal dunia. Di seluruh dunia total kasus 82,8 juta dengan 46,8 juta sembuh dan 1,81 juta meninggal dunia (sumber google)
Yang masih belum buka adalah sekolah. Di beberapa daerah sudah ada yang menjalankan pembelajaran tatap muka dengan berbagai variasi, yang jelas tidak setiap hari. Di Tanjungpinang dan Bintan, sempat ada beberapa sekolah yang tatap muka, tapi kemudian daring lagi karena ada lonjakan kasus.
Kalau melihat balik lagi ke belakang, 2020 surely istimewa. Banyak sekali hal yang baru dan berubah di tahun ini. Baik saya secara pribadi, maupun di kebanyakan orang.
Tentunya alasan terbesar perubahan itu dikarenakan si Corona. Tapi, karena life must go on, lambat laun kita mulai terbiasa seperti ini. Sekarang, pakai masker adalah suatu kewajiban. Bahkan, kalau nggak pakai masker pas keluar rumah rasanya aneh.
Harapannya di tahun baru tentunya ingin situasi kembali ke sebelumnya, bebas bepergian kemana-kemana. Tapi, si Corona malah bermutasi dan muncul dengan varian baru. Entahlah, nggak ada yang tahu persis bagaimana akhirnya pandemi ini kelak.
Sepertinya, 2021 adalah tahunnya vaksin, yang saat ini sangat digadang-gadang pemerintah kita maupun di negara-negara lain. Apapun itu bentuknya, semoga saja memang benar-benar bisa membantu menghilangkan pandemi ini.
Tapi, bagaimanapun 2020 ini, saya bersyukur masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT, masih bisa berkumpul dengan orang-orang tersayang. Ini saja harusnya sudah cukup, meski ada banyak airmata di tahun ini.
Saya hanya berharap hal-hal baik di 2021, semoga pandemi ini dapat berakhir, semoga keinginan-keinginan yang belum terwujud di 2020 dapat terwujud di tahun depan. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Komentar
Posting Komentar