An appreciation post to close the 366 page.
As I said before, 2020 is not ordinary.
Looking back, I wanna say my journey this year was wonderful. Although I shed tears a lot. But again, life is about process and experience --this is the conclusion anyway. I gained many new experiences this year. From my personal life to work. 2020 taught me that life is full of surpise --yes, I'm old enough to know this, but the plot twist reaaaally shocked me.
Who knows that this year, I'm back to my starting point, once again. A fact check that made me realize my weaknesses and how to survive with it. With Corona, the journey became more interesting. And at the end of the day, I survive.
Let's throwback what's happening in my 2020:
January
Everything still fine, full of hopes.
- Sebagai wali kelas, pembagian rapor perdana. Bertemu dengan para wali murid.
March
Satu dari beberapa impian yang saya punya, kandas. Impian yang paling dinanti, tapi apa daya tak dapat terwujud.
- Nining wisuda. Kami sekeluarga ke Surabaya. Masih awal-awal Covid, hand sanitizers adalah barang langka waktu itu, belum wajib pakai masker --masih disarankan.
- Pertengahan Maret, sekolah ditutup. Pembelajaran berubah menjadi daring. Harus mengajar dari rumah. Waktu itu, renacananya hanya 14 hari saja, eh ternyata berlanjut.
- Ujian Nasional dibatalkan, padahal waktu itu udah dapat SK ngawas di sekolah lain.
April
- Pengangkatan 100% via zoom meeting. Alhamdulillah, meskipun tidak dilantik secara langsung
- Nining balik ke Tanjungpinang, personel lengkap di rumah. Sesuatu yang jarang sekali di rumah kami.
- Ramadhan yang berbeda. Shalat tarawih di rumah, berjamaah dengan Bapak.
Mei
- Idul Fitri yang juga berbeda. Ada kebijakan untuk daerah yang bukan zona merah boleh mnegadakan sholat Eid berjamaah di mesjid tapi dengan tetap menjaga jarak. Kami lebaran di Kijang, sepi. Keluarga yang lain nggak pada mudik, karena memang nggak disarankan oleh pemerintah.
June
- Ujian semester secara online.
- Ikut training PJJ dari BDK Padang selama sebulan
- Moment yang meremukkan jiwa raga tiba. Dimutasi ke sekolah baru yang jaraknya 38 km dari rumah. Berderai air mata, karena syok. Selang 2 hari dai dapat kabar itu, langsung ambil SK. --plot twist
July
- Literally new normal. new semester, new school, new friends, new journey.
Back to starting point.
- Tahun ajaran baru, tetap jadi wali kelas. Wali kelas sekaligus guru online yang nggak kenal murid-muridnya.
August-November
- Nebeng sana-sini untuk survive. Masih belum bisa bawa motor.
- Pembelajaran online masih berlanjut, sampai buat akun youtube buat upload video-video pembelajaran
- Program induksi guru pemula selesai, dan dapat sertifikatnya.
- 25 November, Hari Guru Nasional tanpa murid-murid.
- Akhir November urus DUPAK pertama, riweh.
Desember
- Being 31 --Alhamdulillah
- Nining diterima kerja di Batam
- Ujian online -- ngisi rapor, kali ini nggak online, manual
Thank you 2020, Alhadmulillah. I got many lessons and experiences, especially in patience and to let go what is not for me. I believe, if I wait patiently, my turn will come beautifully, right?
Finally, let me close this 366th page. Hoping the next page will be better and fun. Aamin Ya Rabbal 'alamiin.
Komentar
Posting Komentar