An appreciation post to close the 366 page. As I said before, 2020 is not ordinary. Looking back, I wanna say my journey this year was wonderful. Although I shed tears a lot. But again, life is about process and experience --this is the conclusion anyway. I gained many new experiences this year. From my personal life to work. 2020 taught me that life is full of surpise --yes, I'm old enough to know this, but the plot twist reaaaally shocked me. Who knows that this year, I'm back to my starting point, once again. A fact check that made me realize my weaknesses and how to survive with it. With Corona, the journey became more interesting. And at the end of the day, I survive. Let's throwback what's happening in my 2020: January Everything still fine, full of hopes. - Sebagai wali kelas, pembagian rapor perdana. Bertemu dengan para wali murid. March Satu dari beberapa impian yang saya punya, kandas. Impian yang paling dinanti, tapi apa daya tak dapat terwujud. - Nining
Part 2: Juni-Desember 2020 The New Normal . Kebiasaan Baru. Di awal Juni, istilah New Normal muncul. Life must go on, jadi semua orang harus punya kebiasaan yang baru. Istilah WFH (Work From Home) masih diterapkan di berbagai daerah, tergantung kebijakan kantor atau instansinya. Sebagian besar ada yang sudah 100% bekerja lagi di kantor, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cek suhu tubuh, dan cuci tangan sesering mungkin. Sebagian lainnya masih menerapkan sistem shift, jadi hanya 2 atau 3 kali dalam seminggu yang bekerja di kantor. Mall dan tempat wisata juga sudah mulai dibuka, yang tentu saja amat sangat dirindukan. Karena terlalu lama di rumah bosan juga. Hehe. Sudah boleh terbang ke luar kota, meskipun dengan syarat-syarat tertentu seperti rapid tes. Sudah banyak kok yang liburan ke luar daerah. Lalu, bagaimana dengan Corona? Masih ada kok. Kasusnya makin naik. Ya bisa dibilang berdampingan lah. Tetap harus hati-hati dan menjada kesehatan, kare