Langsung ke konten utama

Nonton Film



Kalau ditanya hobi, saya pasti jawab membaca. Tapi sebenarnya, saya nggak cuma suka baca, saya juga suka nonton. baik drama serial ataupun film. Hehe. Nonton sama baca novel itu mirip sih, buat saya. Dua media ini bisa banget buat saya terhibur dan belajar. Cuma bedanya, dari novel imajinasi saya melanglang buana, menghidupkan karakter-karakternya versi saya, bahkan terkadang saya lah tokoh utamanya. Tapi kalau di film, karakter-karakter itu sudah tersaji di depan mata tinggal dinikmatin dan dicerna dengan sebaik mungkin.

Saya kalau milih film apa yang mau ditonton, disesuaikan dengan mood saya saat itu. Jadi kalau lagi moodnya pengen yang lucu-lucu ya nonton film komedi, kalau lagi pengen yang romantis ya nonton yang drama, kalao lagi melankolis ya  nonton yang sedih, gitu. Tapi maunya tuh, kalau komedi ya yang lucu banget. Kalau sedih ya yang bikin nangis sekalian, gitu, tapi kalau horor ya cukup seadanya aja nggak usah yang terlalu serem. Nggak kuat cyiiiin, haha.

Dari sekian banyak film yang saya tonton, saya lebih tertarik dengan film komedi, atau yang ada bumbu-bumbu komedinya. Mau film Hollywood, Jepang, Korea, Thailand, Malaysia atau Indonesia. Kalau film romantis pun, saya milihnya yang komedi romantis. Why?? Karena saya kalau nonton tujuan utamanya ya untuk hiburan. Dan, cara yang paling gampang untuk menghibur diri saya adalah dengan tertawa.

Tapi  memang, nggak semua film yang dikasi titel komedi itu ceritanya benar-benar lucu, at least buat selera saya. Karena kalau lucu itu kadang kala relatif, tergantung selera humor masing-masing orang. Si A bilang lucu, belum tentu si B setuju. Jadi ya gimana kualitas komedi film itulah yang bisa membuat penontonnya tertawa dan setuju kalau film itu adalah film yang lucu. Saya sih, pada dasarnya sense of humornya lumayan lah, nggak susah kok bikin saya ketawa.

Saya, seperti kebanyakan orang lainnya, pasti milih-milih dulu kan ya sebelum tonton. Jadi nggak asal film komedi, trus saya tonton. Saya pasti baca sinopsisnya dulu, liat aktor atau aktrisnya dulu. Bahkan beberapa saya baca-baca dulu gimana review filmnya, terutama film yang sudah lama keluarnya yang saya nggak nonton langsung di bioskop. Sinopsis atau review ini penting buat saya, karena saya nggak mau juga yang cuma sekedar lucu tapi nggak ada "isi", atau paling nggak, nyambung lah ceritanya dari awal sampe akhir. Jadi nggak sekadar lucu, inti ceritanya juga mesti jelas, setidaknya bisa saya pahami ini film nyeritain apa.

Kalau dibandingin, saya memang lebih suka komedi Asia daripada Hollywood. Mungkin karena lebih dekat secara kultural kali ya. Sementara ini, saya memang banyak nontonnya kalau nggak film Korea, ya Jepang atau Thailand. Film Malaysia juga saya tonton, apalagi dulu waktu masih agak mudaan dan belum kenal Korea, haha. Film Taiwan, Cina, atau Hongkong agak jarang, kayanya bukan agak deh, memang jarang.

Kalau ditanya, bagusan mana film komedi Korea, Jepang, atau Thailand? Duh, saya susah ngejawabnya. Soalnya, ya kalau lucu, saya pasti ketawa, nggak peduli itu film dari negara mana, hehe. Tapi, kalau ditanya film horor, sudah pasti saya jawab Thailand, alasannya, kapan-kapan deh saya bahas ya..

So, maafkeun kalau setelah postingan ini saya bakal banyak nulis tentang film. Bukan mau sok-sokan jadi kritikus film, tapi cuma mau share aja film-film yang berkesan di hati saya. Kebanyakan sih film-film buat mengisi waktu weekend saya.Walaupun saya sukanya film berbau komedi, jangan heran kalau nanti saya nulis juga tentang film yang non-komedi ya.. Karena kembali ke atas atas tadi, saya nontonnya tergantung mood. Hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sweet Escape, Reunion! Part I

Gara-gara Miranda, saya jadi ingat lagi sama tulisan ini yang sudah terpendam di draft dari tahun 2016. Wow banget kan yaaa, udah 2k19 sekarang.. hahaha. But as always, better late than never.. kali ini mari menelusuri kembali rekam jejak saya dan Kertonegaran Squad di 2016 - yang kala itu masih (lumayan) jauh dari kepala tiga.. wkwkw *** Buat saya, merantau baik untuk menuntut ilmu atau bekerja di tempat yang jauh dari tempat asal kita, punya banyak nilai plus. Menjadi mandiri, survive beradaptasi di lingkungan baru, terbiasa bertemu banyak orang, adalah sebagian besar hal positif yang saya rasakan. Tetapi, ada minus yang berasa banget pas lagi pulang ke rumah. Nggak punya teman di daerah asal. hahahaha. Sedih tapi ironis gitu, temen sih ada, tapi ya sekedar titelnya temen SD atau TK aja. Ya, walaupun nggak bisa disalahin juga karena merantaunya ya, karena memang saya nggak menjalin komunikasi yang intens sejak dulu-dulunya (andai aja facebook dan sejenisnya ditemukan leb...

Jogjaku abu-abu

Hari ini hampir seluruh wilayah Jogja bewarna abu-abu (lagi). Semenjak Merapi meletus pada Selasa, 26 Oktober lalu, pemandangan abu abu ini terjadi untuk yang kedua kalinya. Kali ini, Merapi menghadiahi kami abu lebih banyak. Hujan abu dirasakan sejak malam dan berlanjut setelah letusan Merapi dini hari tadi... Buat aku, ini adalah satu pengalaman baru selama berdomisili di Jogja.. Pengalaman yang gak pernah aku impikan sebelumnya..  Berawal dari meningkatnya status Merapi menjadi awas, hingga akhirnya erupsi.. Lalu erupsi lagi, menyemburkan awan panas saktinya, dan hujan abu.. I've never imagined before! Dari telfon seorang teman dini hari tadi, hatiku udah ga karuan sampe saat aku nulis ini.. Temenku bilang, Merapi meletus lagi, kali ini tingginya 8 km.. Zona aman ditambah jadi 20 km.. Jangan tidur terlalu nyenyak.. Tetap waspada.. Aku hanya bisa diam, bingung, terkesiap.. Aku tak siap dengan kabar itu.. Sejak ku tutup telfon temanku tadi, aku berniat untuk melanjutkan tidur.....

Welcoming December

Hello December~ My favorite month in the year.  This is a very special post on a special day! Today, the first day of December!! *clap sound* Why is it special? Because on this day, i’m officially growing one year older!! Very special this year, because 28 years ago I was born on Friday, like today. Instead of stating my wish, first of all i wanna say that 27 was a meaningful time for me. I got so much lessons in that age. I also faced many experiences, some of them was kind of unexpected. However, as usual. Good or bad, happy or sorrow, it was part of my life learning lesson. I can’t regret and complain about that. It’s the beauty of growing older. And now, let me officially saying goodbye for my 27.  ~~Bye 27~~ Well, now let’s speak about wish. The only wish that i’m thinking right now is I want to be a  grateful  person.  G rateful  for everything I have. G rateful  for having everyone around me.  G rateful  to...